Google
 

Selasa, Oktober 18, 2005

Gerakan Menebeng


Presiden SBY telah meminta rakyat untuk cari jalan
keluar yang baik
dalam mengatasi krisis BBM. Ada sebagian komponen
masyarakat yang
mungkin ingin melakukan demonstrasi menentang
kenaikan BBM.
Tetapi apakah itu jalan keluar terbaik? Bukankah
kenaikan BBM ini
sudah dihitung bersama oleh pemerintah dengan DPR?
Masalah BBM ini
memang bagaikan buah simalakama, BBM dinaikkan
harga-harga bahan pokok
melambung, apabila tidak dinaikkan cadangan devisa
nasional akan
terkuras.

Kata kunci permasalahan ini adalah "Krisis BBM".
Sesuai hukum
permintaan dan penawaran, sedikit penawaran tapi
permintaan lebih
banyak, makin tinggi harga barangnya. Khususnya di
Indonesia, walaupun
harga minyak dunia sudah melambung menjadi sekitar
60 US Dollar per
barrel, jalan-jalan tetap saja penuh dengan
kendaraan bahkan jalan tol
pun tetap macet. Masyarakat seolah tidak peduli
dengan adanya krisis
BBM. Benarkah demikian?

Jalan keluar yang kami tawarkan adalah setiap
pemilik mobil secara
bijaksana menggunakan kendaraannya dalam
beraktivitas sehari-hari
Sering kita lihat mobil pribadi yang dikendarai oleh
satu orang saja
tanpa penumpang sama sekali setiap jam berangkat
kerja dan jam pulang
kerja. Bukankan itu suatu bentuk pemborosan? Mengapa
tidak bergabung
dengan teman kantor sesama pengendara mobil untuk
berangkat kantor?
Dari dua mobil yang digunakan, menjadi tinggal satu
mobil yang
digunakan. Hemat BBM 50%! Selain itu jalan pun
menjadi makin lega.
Apabila semua orang melakukan hal yang sama, dapat
dibayangkan berapa
subsidi BBM yang bisa dihemat, bisa mencapai puluhan
triliun rupiah!

Akan tetapi apakah semudah itu jalan keluarnya? Bisa
saja seseorang
berargumentasi bahwa ia tidak memiliki teman kantor
yang tinggal di
perumahan yang sama, sehingga ia kesulitan mencari
tebengan atau pun
memberi tebengan. Sedangkan memberi tebengan pada
orang yang tidak
dikenal langsung di pinggir jalan, beresiko untuk
dirampok. Apakah
dengan alasan ini, berarti sudah tidak ada jalan
keluar lagi?

Bisa jadi sebenarnya ada tetangga Anda yang
berkantor di gedung yang
sama dengan Anda, tetapi Anda tidak mengetahuinya.
Oleh karena itu
kami tawarkan solusi bagi pengendara mobil di
Indonesia khususnya di
Jabotabek. Solusi ini berupa aplikasi web untuk
mencari data penebeng
dan pemberi tebengan. Pembaca dapat mendaftarkan
diri sebagai pemberi
tebengan/tumpangan di
http://pemberi tebengan atau
sebagai penebeng/penumpang di
http://penebeng
kemudian melakukan pencarian data pemberi tebengan
Cari pemberi tebengan dan
pencarian data penebeng
di Cari penebeng. Semua
fasilitas ini
disediakan secara gratis

Masyarakat bisa mencari jalan keluar dari krisis BBM
bila bersedia
mengorbankan sedikit kenyamanannya dalam berkendara.
Silakan beli
mobil, tapi gunakanlah secara bijaksana. Mari hemat
BBM, ayo Nebeng!


-moers-


seperti dikutip dari milis ee-itb-97-gelo@yahoogroups.com dan ditulis oleh Irwanto Mursetiono

Wanna have e-gold account?

Tidak ada komentar: