Kepuasan abadi terletak pada usaha, bukan pada pencapaiannya
Kemenangan abadi dimana keputus-asaan dan frustasi diubah menjadi harapan
Kesuksesan abadi adalah saat memastikan orang-orang lain mencapai sasaran dan impian mereka
Kamis, Oktober 21, 2004
Minggu, Oktober 03, 2004
"Kapan elu merit?" itu pertanyaan yg sering dilontarkan banyak orang kepada gue, mulai dari temen sampai ke Bos bahkan direksi juga. (jangan2 mau dijodohin dgn anaknya he2) klu dipikirin terlalu serius emang bisa membuat stress atas pertanyaan yg sebenarnya biasa2 itu tapi kok terasanya intimidasi. anyway aku senang menghadiri pernikahan temen-temen ku karena bisa membuat semangat untuk cepet2 menyusul. Padahal dulu males hadir ke kondangan krn yah ntar ketemu temen2 lama yg udah pada mapan dan udah merit juga & yg pasti akan nanya kapan nyusul. O ya ini adalah saat aku menghadiri pernikahan salah satu teman baekku namanya Yono, meritnya diLampung tepatnya di Pringsewu. Selamat menempuh hidup baru Yono, semoga semua impianmu dalam pernikahan ini terwujud dan keluargamu menjadi keluarga sakinah mawahdah warohmah. Amien
Selasa, Agustus 24, 2004
Ketika sebuah pintu tertutup, pintu lain terbuka
Ada pepatah yang sebenarnya agak menyesatkan. Kalimat kesempatan emas itu hanya datang sekali seumur hidup, sebenarnya tidaklah tepat.
Ada banyak sekali kesempatan di sekitar kita. Kadang kita saja yang tidak menyadarinya. Pintu lain itu tidak selalu sama persis bentuk dan warnanya dengan pintu sebelumnya yang terbanting keras di muka kita. Tapi percayalah, sesudah ujian itu ada kemudahan.
Selalu ada hikmah di balik kejadian sepahit apapun, selalu ada kesempatan bagi setiap orang yang senantiasa menyempurnakan usahanya.
source : milis tasawuf@isnet.org
Ada pepatah yang sebenarnya agak menyesatkan. Kalimat kesempatan emas itu hanya datang sekali seumur hidup, sebenarnya tidaklah tepat.
Ada banyak sekali kesempatan di sekitar kita. Kadang kita saja yang tidak menyadarinya. Pintu lain itu tidak selalu sama persis bentuk dan warnanya dengan pintu sebelumnya yang terbanting keras di muka kita. Tapi percayalah, sesudah ujian itu ada kemudahan.
Selalu ada hikmah di balik kejadian sepahit apapun, selalu ada kesempatan bagi setiap orang yang senantiasa menyempurnakan usahanya.
source : milis tasawuf@isnet.org
Senin, Agustus 23, 2004
Kamis, Agustus 19, 2004
Rabu, Agustus 18, 2004
Selasa, April 13, 2004
CERITA DARI GUNUNG
Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. "Aduhh!" jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!". Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar, "Hei! Siapa kau?" Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, "Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, "Apa yang terjadi?" Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan." Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!" Suara di kejauhan menjawab, Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak "Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!" Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah gema, tapi sesungguhnya itulah kehidupan."
Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu.Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu.
source: motivasi_yes@yahoogroups.com
Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. "Aduhh!" jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!". Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar, "Hei! Siapa kau?" Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, "Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, "Apa yang terjadi?" Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan." Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!" Suara di kejauhan menjawab, Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak "Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!" Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah gema, tapi sesungguhnya itulah kehidupan."
Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu.Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu.
source: motivasi_yes@yahoogroups.com
Kamis, April 08, 2004
Jumat, April 02, 2004
Sejak tanggal 31 Maret 2004 aku menginjakkan kakiku lagi di P.BUnyu di Timur laut Kaltim...
waduh hatiku sedih karena sepi bo. disini......
Gimana nih, mana bos gue kagak punya alasan yg jelas menyuruh gue kesini... ihik..
O ya
Aku punya pengalaman di pulau kecil ini. karena 2 tahun lalu aku masih jadi auditor di HTM dan aku kesini dalam rangka audit klienku... sekarang kesini bukan auditor lagi tapi sebagai karyawan mantan klienku...
beda banget emang atmospherenya... dulu sih aku dilayani karena tamu... sekarang sedih deh... servis minus....
waduh hatiku sedih karena sepi bo. disini......
Gimana nih, mana bos gue kagak punya alasan yg jelas menyuruh gue kesini... ihik..
O ya
Aku punya pengalaman di pulau kecil ini. karena 2 tahun lalu aku masih jadi auditor di HTM dan aku kesini dalam rangka audit klienku... sekarang kesini bukan auditor lagi tapi sebagai karyawan mantan klienku...
beda banget emang atmospherenya... dulu sih aku dilayani karena tamu... sekarang sedih deh... servis minus....
Langganan:
Postingan (Atom)